Kamis, 19 April 2018 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 2179
(Foto: Nurito)
Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Cililitan, Jakarta Timur, mendapatkan kunjungan Menteri Kependudukan dan Kesejahteraan Sosial Pakistan. Kunjungan ini dalam rangka studi banding tentang Kampung Keluarga Berencana (KB) di wilayah tersebut.
Setibanya di RPTRA Cililitan, empat orang delegasi dari Pakistan ini langsung meninjau pelayanan Kesehatan, KB, Posyandu dan kegiatan PAUD. Mereka didampingi dua orang penerjemah. Kehadiran mereka disambut dengan alunan musik angklung yang dimainkan pelajar sekolah dasar.
Asisten Kesejahteraan Rakyat Kota Jakarta Timur, Arie Sonjaya mengatakan, kunjungan delegasi Pakistan ini untuk melihat program Kampung KB di RPTRA Cililitan. Kepada mereka dipaparkan bahwa wilayah Jakarta Timur memiliki 59 RPTRA dengan 21 Kampung KB.
"Mereka memiliki pemahaman sama, banyak anak banyak rezeki. Namun sekarang Pakistan akan menerapkan program pengendalian penduduk dengan KB. Makanya mereka melakukan kunjungan ke sini," kata Arie, Kamis (19/4).
Menurut Arie, Jakarta menjadi tujuan studi banding karena kepadatan penduduknya yang cukup tinggi. Namun berhasil dalam program pengendalian penduduk melalui KB. Sehingga ini jadi daya tarik bagi Pakistan.
Sementara, Menteri Kependudukan dan Kesejahteraan Sosial Pakistan, Malik Muktar mengatakan, di negaranya akan menerapkan program pengendalian penduduk dengan cara KB. Pihaknya berada di Jakarta selama sepekan.
"Selama seminggu ini kami ingin mencari pengalaman di Indonesia. Terutama tentang bagaimana pemerintah bisa berkolaborasi dengan swasta dalam program KB," tandasnya.