Sabtu, 18 Oktober 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 4470
(Foto: doc)
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menerjunkan 300 personel untuk mengatur lalu lintas saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Senin (20/10).
Ratusan personel tersebut akan disebar di beberapa titik, seperti Jalan Gatot Subroto, Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, dan kawasan Monas. Terlebih, usai pelantikan para relawan akan menggeran syukuran rakyat.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Muhammad Akbar, mengatakan, pihaknya hanya membantu kepolisian dalam mengatur lalu lintas. "Kami sifatnya hanya membantu Polda Metro Jaya. Kami siapkan 300 petugas," kata Akbar, Sabtu (18/10).
Selain itu, pihaknya juga menyiagakan empat mobil derek baik otomatis maupun manual. Sehingga jika ada kendaraan yang mogok saat acara bisa segera dievakuasi. "Kami
siapkan tiga sampai empat mobil derek. Salah satunya yang besar, karena terkadang ada juga bus yang mogok, sehingga bisa langsung dievakuasi dan tidak menghambat lalu lintas," ucapnya.Menurut Akbar, hingga saat ini tidak ada rencana penutupan jalan di sepanjang rute syukuran rakyat. Hanya saja petugas di lapangan diminta untuk mengatur lalu lintas. Karena pasti akan ada penyempitan jalan saat acara berlangsung. "Jalannya tidak ditutup. Paling ada yang tersendat karena penyempitan. Pengalihan arus juga sifatnya situasional," katanya.
Masyarakat diimbau untuk mencari jalan alternatif lain jika tidak memiliki keperluan penting di sepanjang jalur tersebut. Karena dikhawatirkan akan terjebak kemacetan. "Masyarakat kita minta untuk bisa mencari jalan alternatif. Itu juga bisa mengurangi volume kendaraan yang masuk," ungkapnya.
Dia menyebutkan operasional Transjakarta yang bersinggungan dengan acara tidak akan dihentikan. Sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap bisa berjalan dengan baik. Namun para relawan diminta agar saat melakukan kirab budaya tidak menggunakan jalur bus Transjakarta.