Kamis, 22 Maret 2018 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 2056
(Foto: Punto Likmiardi)
Sebanyak 2.855 usulan pembangunan dengan total anggaran sekitar Rp 2,33 triliun akan dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Jakarta Barat 2018, Kamis (22/3).
Wali Kota Jakarta Barat, Anas Efendi mengatakan, usulan pembangunan ini merupakan hasil dari rembuk RW yang telah diverifikasi di tingkat kelurahan hingga kecamatan.
Dijabarkan Anas, usulan ini mencakup bidang ekonomi pembangunan sebanyak 293 usulan dengan total anggaran sekitar Rp 1,05 triliun, kesejahteraan rakyat sebanyak 582 usulan dengan anggaran Rp 512 miliar lebih, dan bidang pemerintahan sebanyak 1980 usulan dengan anggaran mencapai Rp 770 miliar.
"Anggaran UKPD di Jakarta Barat pada tahun anggaran 2019 mengalami kenaikan sebesar Rp 152 miliar jika dibanding tahun anggaran 2018. Penambahan ini untuk menyerap usulan rembuk RW, langsung masyarakat dan reses DPRD," ujarnya.
Anas juga memaparkan rencana prioritas pembangunan di Jakarta Barat, di antaranya pembebasan lahan untuk normalisasi kali dan pembangunan jalan untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas.
Normalisasi kali yang menjadi prioritas yakni Kali Mokervart Daan Mogot, Kali Apuran, Pesanggarahan Kebon Jeruk dan anak kali Ciliwung di Taman Sari.
"Program pembangunan lainnya yakni penataan kawasan Sentra Primer Baru Barat di Jalan Puri Arum dan Puri Ayu, Kembangan. Rencananya, akan dibangun 200 kios kuliner dengan menggunakan dana CSR," paparnya.
Dalam kesempatan ini, Anas juga membeberkan hasil pencapaian program pembangunan di Jakarta Barat, seperti pembangunan RPTRA, program OK OCE di delapan kecamatan, serta pembangunan bank sampah dan komposting.
"
Kami telah memiliki sekitar 627 bank sampah . Jumlah ini, sudah melewati jumlah RW di Jakarta Barat," pungkasnya.