Rabu, 21 Maret 2018 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 1700
(Foto: Reza Hapiz)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno berharap layanan air perpipaan yang saat ini baru mencakup 60 persen bisa terus meningkat hingga 100 persen. Warga pun diajak untuk berhenti menggunakan air tanah dan beralih ke air perpipaan.
"Kota-kota besar lainnya di dunia sudah 100 persen," ujarnya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/3).
Sandi mengaku sudah menutup sumur air tanah di kediamannya dan beralih menggunakan air perpipaan. Langkah ini dilakukan untuk memberikan contoh kepada warga agar tidak lagi menggunakan air tanah.
"Data penurunan tanah di Jakarta ini mencapai 7,5 sentimeter per tahunnya," katanya.
Menurut Sandi, penggunaan air tanah secara berlebihan bisa mengakibatkan keretakan tanah (cracking house).
"Ini simpel saja, karena tanahnya turun dan bangunan di atasnya tidak kuat menyangganya. Jadi meni
mbulkan keretakan tanah," tandasnya.