Sabtu, 17 Maret 2018 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Toni Riyanto 2872
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengagumi sosok pejuang kemerdekaan yang sudah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Haji Agus Salim.
Dikatakan Anies, Haji Agus Salim merupakan sosok yang berwawasan sangat luas dan seorang negosiator yang handal.
"Satu hal yang menarik, selama masa perjuangan beliau belum pernah dipenjara oleh penjajah," ujar Anies, usai menyaksikan gala premiere film Moonrise Over Egypt, di salah satu bioskop di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/3) malam.
Ia menuturkan, kakeknya, Abdurrahman Baswedan (AR Baswedan) turut menemani Haji Agus Salim membawa surat pengakuan kedaulatan Republik Indonesia (RI) dari pemerintah Mesir.
"Surat tersebut sampai harus disembunyikan di kaus kaki sepatu agar tidak diketahui Belanda," terangnya.
Dijelaskannya, Haji Agus Salim juga dikenal sebagai sosok yang teguh pendirian dan bijak.
"Beliau dijuluki Bapak Diplomasi Indonesia," ungkap Anies yang datang menyaksikan film tersebut bersama Ketua TP PKK DKI Jakarta, Fery Farhati serta kedua putranya Ismail Hakim dan Kaisar Hakam.
Anies menambahkan, film Moonrise Over Egypt membawa pesan penting agar kita paham dengan perjuangan negosiasi dan diplomasi untuk mendapatkan pengakuan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan RI.
"Kita bersyukur, pada akhirnya Mesir menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan RI," tandasnya.
Untuk diketahui, gala premiere film ini juga disaksikan langsung oleh, Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan; Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto; mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan, Meutia Hatta; serta perwakilan dari Kedutaan Besar (Kedubes) Mesir.