Kamis, 16 Oktober 2014 Reporter: Nurito Editor: Dunih 6609
(Foto: Nurito)
Sedikitnya 170 pemilik bangunan yang melanggar Izin Mendirikan Bangunan (IMB) menjalani sidang yustisi bangunan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Dalam persidangan itu, para pemilik bangunan dikenai sanksi denda Rp 1-3 juta. Sedangkan bangunan mereka dirobohkan oleh petugas Sudin Pengawasan dan Penertiban (P2B) Jakarta Timur.
Sidang dipimpin Ketua Majelis Hakim, Ida Marion. Para pemilik bangunan itu dianggap melanggar Perda No 7 Tahun 2010 tentang Bangunan Gedung dan Pergub Nomor 128 tahun 2012 tentang Sanksi Bagi Pelanggar IMB. Mereka yang dinyatakan bersalah selanjutnya membayar uang denda pada Jaksa Penuntut Umum (JPU) A Fitrah K. Uang denda tersebut nantinya akan disetorkan ke kas negara.
Kasudin Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) Jakarta Timur, Widodo Suprayitno mengatakan, para pemilik bangunan yang menjalani sidang sebenarnya sudah dikenai sanksi terhadap bangunannya berupa penertiban. Kini pemiliknya juga dikenai sanksi denda administrasi. Hal ini untuk memberikan efek jera bagi warga yang melanggar IMB.
“
Dengan adanya sidang yustisi bangunan ini diharapkan ada efek jera bagi pemilik bangunan yang melanggar IMB . Sehingga ke depan warga yang akan mendirikan bangunan harus memiliki IMB sesuai Perda 7/2010,” ujar Widodo, Kamis (16/10).Menurutnya, sidang yustisi bangunan ini sebenarnya pernah dilakukan pada tahun 2009 silam. Namun, setelahnya tak pernah ada lagi lantaran minimnya SDM di Sudin P2B. Ke depan rencananya sidang yustisi bangunan ini akan terus dilakukan setiap tahunnya agar pemilik bangunan yang melanggar benar-benar merasa jera.