Kemarau, Pasokan Air Bersih Berkurang

Rabu, 15 Oktober 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Lopi Kasim 4373

Kemarau, Pasokan Air Bersih Berkurang

(Foto: doc)

Kemarau panjang yang melanda ibu kota dan sekitarnya membuat sejumlah wilayah mulai mengalami kekurangan pasokan air bersih. Di Jakarta Barat, kekeringan terparah terjadi di wilayah Kelurahan Pegadungan, Kalideres. Akibatnya, warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih.

Memang di beberapa tempat di Kalideres, khususnya di wilayah  Pegadungan lumayan berat kekurangan airnya

Kepala Humas PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), Meyritha Maryanie mengatakan, bahwa dampak dari kemarau panjang tahun ini, fluktuasi debit air mengalami penurunan di bawah lima persen. Daerah yang mengalami kekurangan debit cukup berat terjadi di Kelurahan Pegadungan, Kalideres.

Selama ini produksi air baku Palyja, diambil dari dua wilayah yaitu, Tangerang dan Tarum Barat. Imbas dari kemarau panjang, membuat debit air dari dua kali besar tersebut berkurang dan pasokan produksi air Palyja untuk wilayah Jakarta Barat sedikit terganggu.

“Memang di beberapa tempat di Kalideres, khususnya di wilayah Pegadungan lumayan berat kekurangan airnya. Penyebabnya akibat debit air Kali Maja dan Cisadane yang berada di Tangerang mengalami penurunan. Penurunan suplay air juga berdampak pada wilayah lainnya di Jakarta Barat,” ujar Meyritha, Rabu (15/10).

Dikatakan Meyritha, fluktuasi penurunan pasokan air seperti itu memang sering terjadi setiap tahun. Dampaknya, produksi air sedikit berkurang dari standar produksi yang bisa dihasilkan Palyja, yaitu, dari standar 8.500 liter per detik, menjadi hanya mencapai 8.300 liter per detik. “Selain akibat kemarau panjang kemungkinan pengurangan air juga dapat terjadi akibat penguapan, pencurian air dan kebocoran,” jelas Meyritha.

Pihaknya, lanjut Meyritha, tidak dapat memastikan kapan pasokan air dapat ditangani. Jika hujan mulai turun, gangguan pasokan air otomatis dapat segera ditangani. “Untuk mengatasi masalah tersebut, sejauh ini kami mengantisipasinya dengan turut memproduksi air dari Banjir Kanal Barat, Pejompongan,” ucap Meyritha.

Lurah Pegadungan, Ahmad Sajidin, mengatakan, dampak dari kemarau panjang membuat 90 persen warganya yang tinggal di RW 06 saat ini yang didistribusikan Palyja sangat kecil. Namun, meski pasokannya mengalami penurunan, sampai saat ini dirinya belum mendapat laporan kalau warganya sampai harus membeli air bersih dari pedagang air yang menggunakan gerobak.

“Soal distribusi air merupakan domain Palyja. Sesuai kewenangan saya sudah bersurat ke instansi tersebut agar segera mendapat perhatian,” tandas Ahmad.

BERITA TERKAIT
Ahok Duga PAM Jaya Suplai Air ke Industri

Ahok Duga PAM Jaya Suplai Air ke Industri

Rabu, 08 Oktober 2014 3777

air minum ilustrasi

4 Sungai Berpotensi Jadi Sumber Air Minum

Kamis, 02 Oktober 2014 17067

air kalimalang berubah menjadi hitam pekat

Air Kalimalang Mendadak Jadi Hitam

Selasa, 30 September 2014 5265

Warga Kalideres Kesulitan Air Bersih

Warga Kalideres Kesulitan Air Bersih

Kamis, 11 September 2014 6324

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285054

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks