Kamis, 08 Maret 2018 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1425
(Foto: Reza Hapiz)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menginginkan, perairan di Ibukota mulai dari pesisir utara Jakarta, Kepulauan Seribu hingga Teluk Jakarta terjaga kebersihannya. Sehingga, ekosistem yang ada dapat terlindungi.
Dikatakan Sandi, untuk menjaga perairan di Jakarta tetap bersih diperlukan tiga langkah kongkret yakni, kolaborasi, edukasi, dan aksi.
"Perairan di Jakarta harus bersih dari sampah. Ini potensi dan berkah yang harus kita rawat dengan baik," ujar Sandi, saat menjadi pembicara dalam diskusi panel bertajuk "Menjawab Tantangan: Teluk Jakarta Bersih, Siapa Berani?" di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (8/3).
Dijelaskannya, upaya mengatasi masalah sampah merupakan tugas bersama baik pemerintah, sektor swasta maupun masyarakat. Untuk itu, diperlukan edukasi kepada masyarakat dan dunia usaha agar tertanam kesadaran pola hidup bersih dan kemampuan mengelola sampah dengan baik.
"Penanganan sampah di Teluk Jakarta akan menjadi implementasi konsep Public Private People Partnership (P4)," terangnya.
Menurutnya, Jakarta memproduksi sekitar 7.000 ton sampah per hari, termasuk di Kepulauan Seribu. Jumlah tersebut menyumbang empat
persen dari produksi sampah nasional."Perlu lebih banyak lagi aksi atau gerakan-gerakan yang melibatkan masyarakat, contohnya Gerebek Sampah," ungkapnya.
Sandi berharap, melalui diskusi ini diharapkan tercapai solusi yang komprehensif dan konkret sebagai masukan bagi pengambil kebijakan untuk menyelesaikan masalah sampah di Teluk Jakarta.
"Jakarta ingin menjadi bagian untuk mewujudkan Indonesia Bersih Sampah Tahun 2020," tandasnya.