Selasa, 14 Oktober 2014 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Widodo Bogiarto 3708
(Foto: Rio Sandiputra)
Suku Dinas Sosial Jakarta Barat akan memberikan bantuan modal usaha bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang masih bersekolah. Umumnya, setiap pulang sekolah mereka mencari nafkah di jalan raya dengan menjadi pengamen atau pengasong.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Ika Yuli Rahayu mengatakan, pemberian modal usaha ini merupakan salah satu cara untuk menekan jumlah PMKS berstatus siswa berkeliaran di tempat-tempat umum.
"Kami akan mendata PMKS berstatus siswa sekolah. Nantinya masing-masing orang tua mereka akan diberikan modal usaha. Diharapkan, dengan bantuan tersebut, tidak ada alasan lagi bagi bagi orang tua membiarkan anak-anak mereka membantu mencari nafkah di jalanan," kata Ika, Selasa (14/10).
Ika menuturkan, sebelum diberikan bantuan modal usaha, masing-masing orang tua dan anaknya diwajibkan membuat perjanjian tertulis bahwa yang bersangkutan tidak akan kembali ke jalanan untuk menjadi PMKS. "Nanti ada perjanjian bahwa si anak tidak boleh lagi turun ke jalanan menjadi PMKS," jelasnya.
Menurut Ika, saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan aparat kelurahan dan kecamatan setempat untuk mendata PMKS yang berhak menerima bantuan modal usaha. "Para orang tua PMKS juga akan mendapatkan pendampingan usaha sehingga dana yang dikeluarkan memang bermanfaat dan tepat guna," ujarnya.