Rabu, 28 Februari 2018 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2174
(Foto: Punto Likmiardi)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menginginkan pelajar di tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama mendapatkan pelatihan mitigasi bencana gempa bumi.
Sebab, diperlukan kesiapan dan kewaspadaan sejak dini terhadap potensi bencana.
Menurutnya, untuk merealisasikan sosialisasi dan pelatihan mitigasi bencana, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menjalin kerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Ada 2.000 lebih sekolah di DKI. Jadi, seandainya gempa terjadi, apa yang harus dilakukan? Itu menurut saya sangat penting dan ini yang saya ingin tekankan," kata Sandi, saat menghadiri diskusi ilmiah bertajuk "Gempa Bumi Megathrust Magnitudo 8,7 - Siapkah Jakarta?" di Kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (28/2).
Sandi yang berkesempatan mencoba simulator gempa bumi di Gedung C BMKG menambahkan, program pembangunan fasilitas simulasi gempa dan pasca gempa dapat dilakukan sebagai kebijakan jangka menengah dalam menghadapi musibah gempa.
"Rencananya, kita akan melakukan melakukan earthquake drill di lingkungan Pemprov DKI," tandasnya.