Sabtu, 11 Oktober 2014 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 7785
(Foto: doc)
Sebanyak 21 tempat penampungan ayam di Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, segera dipindahkan. Selain kerap menebar aroma bau tak sedap, keberadaan tempat penampungan tersebut menyebabkan lingkungan menjadi kumuh. Recananya, pemindahan akan dilakukan Januari 2105 mendatang.
Walikota Administrasi Jakarta Timur, HR Krisdiyanto, mengatakan, pihaknya segera melakukan sosialisasi pada 21 pemilik penampungan dan pemotongan ayam ini di kantor kecamatan setempat. Daerah Matraman merupakan lokasi paling banyak terdapat tempat penampungan dan pemotongan ayam.
“Januari 2015 Matraman harus sudah bersih dari tempat penampungan dan pemotongan ayam. Jika sudah rapi, berikutnya wilayah lain seperti Pulogadung, Jatinegara, Kramatjati dan Makasar. Rencananya kami akan relokasi ke RPH (rumah potong hewan) Rawa Kepiting namun sayang di sana tempatnya terbatas,” ujar Krisdiyanto, Sabtu (11/10).
Ke depan, kata Krisdiyanto, di daerah Matraman tidak diperbolehkan lagi ada lokasi penampungan dan pemotongan ayam. Setiap ayam yang masuk ke Jakarta, kondisinya sudah dikemas rapi dan tinggal didistribusikan ke pasar-pasar tradisional. Sehingga tidak ada lagi pedagang yang memotong ayam di tempat penampungan. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Peternakan DKI Jakarta untuk memperluas area Rawa Kepiting, agar dapat menampung lebih banyak lagi.
Kasudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur, Wachyuni, menambahkan, 21 penampungan dan pemotongan ayam di Matraman ini sebenarnya dapat dimasukkan ke RPH (rumah potong hewan) Rawa Kepiting seluruhnya. Sebab, kapasitas di Rawa Kepiting setiap harinya dapat menampung 60-70 ribu ekor ayam.
“Retribusi pemotongan ayam di RPH Rawa Kepiting itu hanya Rp 75 per ekor. Sangat murah dan terjangkau bagi pengusaha. Di sana juga sebelum dipotong, ayam kita periksa terlebih dulu kesehatannya,” ujar Wachyuni.
Wilayah Jakarta Timur, tambah Wachyuni, paling banyak tempat penampungan dan pemotongan ayam dibanding wilayah lainnya. Dari 600-700 ribu ekor ayam yang dipotong per harinya, 70 persennya terdapat di Jakarta Timur.