Rabu, 07 Februari 2018 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 1531
(Foto: Humas Jakarta Utara)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara, mendorong setiap RW di wilayahnya untuk membentuk kampung iklim. Tujuannya agar efek perubahan iklim global dapat diminimalisir.
Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Junaedi mengatakan, pihaknya menargetkan sekitar empat ribu RW di wilayahnya memiliki kampung iklim.
"Target kita setiap RW memiliki kampung iklim. Jadi bisa mengatasi ketika ada perubahan iklim global," katanya, Rabu (7/2).
Ditambahkan Junaedi, untuk merealisasikan program tersebut, seluruh tokoh masyarakat, kelompok peduli lingkungan dan pemuka agama harus siap menjadi pionir pembentukan kampung iklim.
Dia optimis program kampung iklim seperti pemanfaatan taman pekarangan untuk penghijauan, pengelolaan sampah dan pengurangan penggunaan energi listrik dapat terealisir, jika ada kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Utara, Slamet Riyadi menjelaskan,
hingga 2016 lalu Jakarta Utara sudah memiliki 38 kampung iklim. Diharapkan, pada 2018 ini jumlah kampung iklim akan bertambah signifikan."Kita berharap, minimal tahun ini bisa menjadi 72 kampung iklim di Jakut," tandasnya.