Rabu, 07 Februari 2018 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 1325
(Foto: Nurito)
608 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur hingga kini masih menempati lokasi pengungsian.
Di selasar SMPN 26 tidak banyak aktivitas yang dilakukan oleh warga di pengungsian. Kondisi serupa juga terlihat di halaman kantor kelurahan dan puskesmas kelurahan.
Asiyah (52) warga RT 06/08 mengaku sudah mengungsi sejak hari Senin (5/2) sore. Rumahnya tergenang sekitar 1,5 meter. Ia bersama tetangganya mengungsi ke SMPN 26.
"Sudah dua hari mengungsi di sini," kata Asiyah, Rabu (7/2).
Lurah Kampung Melayu, Setiawan mengatakan, saat ini genangan memang masih terjadi akibat luapan Kali Ciliwung. Tercatat ada 608 KK atau 1.817 jiwa yang mengungsi di 10 lokasi pengungsian.
Di SMPN 26 ada 26 KK dengan 70 jiwa, Puskesmas kelurahan ada 25 KK dengan 70 jiwa, dan kantor kelurahan ada 11 KK dengan 34 jiwa. Kemudian di Sudin Kesehatan Jakarta Timur ada 73 KK dengan 224 jiwa dan Rusun Jatinegara Barat ada 317 KK dengan 950 jiwa.
Selanjutnya di Musala Khaerul Anam RW 06 ada 30 KK dengan 86 jiwa, Masjid At Tawabin RW 03 ada 12 KK dengan 43 jiwa, Aula Masjid Ruhul Islam RW 07 ada 26 KK dengan 80 jiwa, Masjid Ithadul Ihwan RW 08 ada 76 KK dengan 230 jiwa dan di pos RW 07 ada 12 KK dengan 30 jiwa.
"Karena masih ada yang tergenang maka warga masih mengungsi. Ada 608 KK atau 1.817 jiwa korban banjir yang kita tampung di 10 lokasi pengungsian," tandasnya.
Menurutnya, saat ini genangan masih terdapat di RW 04, 05, 06, 07, 08.