Pemerintah Pusat Diminta Buat Hunian Bagi Warga Pesisir Jakarta

Kamis, 09 Oktober 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 3158

Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono

(Foto: doc)

Ratusan warga yang bermukim di pesisir pantai Jakarta bakal terkena dampak pembangunan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Namun, karena tidak semua warga tersebut ber-KTP DKI, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta pemerintah pusat ikut memikirkan hunian untuk relokasi warga yang terdampak proyek tersebut.

Warga termasuk yang ada di tambak-tambak kami harus fasilitasi (relokasi) termasuk di dekat tembok Samudra Indonesia itu juga ada. Lokasi itu sebenarnya tidak layak jadi tempat hunian. Tinggal di atas laut begitu

"Warga termasuk yang ada di tambak-tambak kami harus fasilitasi (relokasi) termasuk di dekat tembok Samudra Indonesia itu juga ada. Lokasi itu sebenarnya tidak layak jadi tempat hunian. Tinggal di atas laut begitu," kata Heru Budi Hartono, Walikota Jakarta Utara di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (9/10).

Pihaknya, saat ini tengah mendata jumlah warga yang akan direlokasi. Selain itu juga melihat ketersediaan hunian yakni rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Dirinya memperkirakan jumlah rusunawa yang ada di Jakarta tidak mencukupi dengan banyaknya warga. Terlebih, ada juga warga luar DKI, termasuk warga Cirebon. "Kalau tunggu rusun kan lama. Makanya kami harus pikirkan. Menko Perekonomian harus bantu pikirkan itu juga dong," ucapnya.

Dikatakan Heru, pihaknya hanya akan mengakomodir bagi warga yang memiliki KTP DKI. Sementara untuk yang ber-KTP luar DKI akan diserahkan kepada pemerintah pusat. "Kalau itu warganya tidak ber-KTP DKI, pemerintah pusat bantu. Kebanyakan juga tidak ber-KTP DKI. Ini mesti dipikirkan pemerintah pusat juga," pintanya.

Menurut Heru, warga yang bermukim di lokasi tersebut pernah ditertibkan pada tahun 2009-2010. Namun, warga kembali menempati lahan tersebut, karena daya tariknya bagi nelayan. "Saya sudah pernah tertibkan itu. Tapi, muncul lagi karena mereka kan nelayan. Tinggal di situ, kerja juga di deket situ. Ya, itu kebutuhan hakiki," ucapnya.

BERITA TERKAIT
Basuki Targetkan Giant Sea Wall Tipe A Selesai 3 Tahun

Basuki Targetkan Giant Sea Wall Tipe A Selesai 3 Tahun

Selasa, 07 Oktober 2014 7237

Proyek Giant Sea Wall Bakal Dikaji Ulang

Tahap I Proyek Tanggul Raksasa Butuh Rp 1 Triliun

Senin, 15 September 2014 4551

DKI Akan Beli Rumah Henk Ngantung

Reklamasi Pulau, Pengembang Wajib Tinggikan Tanggul

Jumat, 12 September 2014 3326

Giant Sea Wall

Perusahaan Swasta Tertarik Ikut Bangun Giant Sea Wall

Kamis, 12 Juni 2014 5182

ahok_plenary_wahyu.jpg

Pengembang Harus Selesaikan Reklamasi Teluk Jakarta

Kamis, 12 Juni 2014 7666

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks