Denmark dan Norwegia Siap Bantu Atasi Masalah Sampah di Ibukota

Selasa, 30 Januari 2018 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Toni Riyanto 3274

Kedutaan Besar Denmark dan Norwegia Tawarkan Bantuan Pengelolaan Sampah

(Foto: Reza Hapiz)

Pemerintah Denmark dan Norwegia menyatakan kesediaannya untuk membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam mengatasi permasalahan sampah di Ibukota.

Kami ingin mengoptimalisasi upaya untuk mengonversi limbah atau sampah menjadi energi

Duta Besar (Dubes) Norwegia untuk Republik Indonesia, Rasmus A Kristensen menuturkan, bantuan yang akan diberikan kepada Pemprov DKI tidak hanya sekadar pengurangan sampah secara konvensional, namun hingga daur ulang sampah.

"Kami ingin mengoptimalisasi upaya untuk mengonversi limbah atau sampah menjadi energi," kata Rasmus, saat melakukan peninjauan bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ke Pintu Air Manggarai di Jl Tambak, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/1).

Dijelaskannya, kebanyakan sampah di laut berasal dari limbah yang tidak dikelola dengan baik di kota-kota besar dengan daerah pesisir. Untuk itu, terdapat tantangan yang signifikan dalam pengelolaan sampah di daerah tersebut.

"Bantuan yang diberikan kepada Pemprov DKI merupakan inisiatif yang tepat. Terutama, untuk mengurangi limbah laut dan memperbaiki pengelolaan lautan di Indonesia," terangnya.

Di tempat yang sama, Dubes Norwegia untuk Republik Indonesia, Vegard Kalee menambahkan, lautan dan daerah pesisir memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian yang berfungsi sebagai sumber penghasilan dan mata pencaharian bagi ratusan juta orang di dunia.

"Saat ini kita masih menghadapi permasalahan sampah plastik yang bisa mengancam kesehatan dan keseimbangan ekosistem di laut dan daerah pesisir," ungkapnya.

Ia menambahkan, karena masalah sampah sudah menjadi isu bersama, maka penyelesaiannya tidak memandang batasan negara. Untuk itu, pihaknya dengan senang hati bergabung dengan Bank Dunia dan Denmark dalam mendukung agenda laut Indonesia.

"Kita memberikan Oceans, Marine Debris and Coastal Resources Multi-Donor Trust Fund (OMC-MDTF) atau dana perwalian kemaritiman untuk Indonesia," tuturnya.

Sementara, Deputi Bidang Kedaulatan Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Havas Oegroseno mengungkapkan, pemerintah pusat mengalokasikan 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk menangani permasalahan sampah di Indonesia.

"Perlu kerja sama lintas sektor untuk mengatasi permasalahan sampah. Kami mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan Pemprov DKI," tandasnya.

Untuk diketahui, melalui dana perwalian kemaritiman yang dikelola Bank Dunia, Pemerintah Norwegia memberikan dana hibah mencapai 1,4 juta dolar AS. Sedangkan, Denmark menyerahkan dana hibah sebesar 875 ribu dolar AS.

BERITA TERKAIT
Satpel LH Duren Sawit Tingkatkan Pengawasan di KBT

Satpel LH Duren Sawit Tingkatkan Pengawasan di KBT

Selasa, 30 Januari 2018 2547

Sudin LH Jaktim akan Bangun Bank Sampah Induk

Sudin LH Jaktim akan Bangun Bank Sampah Induk

Senin, 29 Januari 2018 2333

Gerebek Sampah akan Digelar di Pulau Pramuka

Gerebek Sampah akan Digelar di Pulau Pramuka

Jumat, 26 Januari 2018 1707

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307243

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282632

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks