Selasa, 30 Januari 2018 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Rio Sandiputra 1161
(Foto: Wuri Setyaningsih)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat bertekad mempertahankan penghargaan Swasti Saba Wistara yang diperoleh dari Kementerian Kesehatan RI pada 2017 lalu.
Pembenahan kawasan, serta peningkatan program kesehatan masyarakat dilakukan agar penghargaan bergengsi ini bisa kembali diraih.
"Ini menjadikan motivasi bagi kita untuk bisa mengembangkan lagi wilayah-wilayah unggulan di tiap kelurahan dan kecamatan," ujar Bayu Meghantara, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa (30/1).
Dikatakan Bayu, ada tujuh tatanan yang diajukan pada tahun 2017 yaitu tatanan permukiman sarana dan prasarana umum yaitu di Rusun Jati Rawasari RW 05. Untuk tatanan sarana tertib lalu lintas dan pelayanan transportasi yaitu di Perum Damri kantor Cabang Kemayoran, tatanan industri dan perkantoran sehat yaitu home industri Aksesori Iskandar RW 10 Menteng, dan tatanan pariwisata sehat yaitu Planetarium TIM, Cikini.
Sementara untuk tatanan ketahanan pangan dan gizi yaitu Kelompok Tani Sehati RW 03 Cikini. Tatanan masyarakat sehat yang mandiri di RW 12 Cempaka Putih Barat, dan tatanan kehidupan sosial yang sehat di Yayasan Al Islah Barokah, Pegangsaan.
"Dengan bantuan arahan tim penilai dan verifikasi kota sehat nasional, kita dapat mengevaluasi apa kekurangan untuk dibenahi ke depan,” tandasnya.
Penghargaan Swasti Saba Wistara diberikan kepada pemerintah kota/kabupaten yang telah memberikan banyak kontribusi dan komitmen besar terhadap tujuan pembangunan kesehatan. Ada sembilan indikator sebuah kota layak mendapatkan kategori sebagai kota s
ehat. Penghargaan ini diberikan dua tahun sekali.