Rabu, 24 Januari 2018 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Toni Riyanto 1758
(Foto: Frisca Indriyawati)
Penyair dan sastrawan kenamaan Indonesia, Taufiq Ismail menyampaikan, Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin memiliki 200 judul buku yang dikumpulkan dalam waktu 40 tahun.
Taufiq mengenang, pria bernama lengkap Hans Baque Jassin kelahiran Gorontalo, tahun 1917, adalah sosok yang sangat rajin mendokumentasikan berbagai naskah maupun majalah.
"Banyak catatan penting di sana dan disusun rapi selama puluhan tahun," ujar
Taufiq, usai menghadiri konferensi pers serah terima pengelolaan PDS HB Yassin dari Yayasan Dokumentasi HB Jassin kepada Pemprov DKI, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/1).Dijelaskannya, sosok HB Jassin pernah menjadi editor, redaktur, sastrawan, sekaligus kritikus sastra. Karya-karyanya pernah dimuat di Majalah Zenit, Kisah, dan Horizon.
"Naskah yang masuk ke Majalah Kisah akan diterima dan dipublikasikan ke majalah-majalah lain. Sehingga, penulis-penulis itu akhirnya berkembang menjadi sastrawan. Itu yang dilakukan HB Jassin," terangnya.
Taufiq menambahkan, HB Jassin selalu menilai naskah yang dibuat oleh penulis sebelum dikirim ke percetakan. Naskah dari penulis manapun yang masuk diberikan penilaian di pojok kanan atas majalah.
"HB Jassin wafat pada tahun 2000, atau saat berusia 83 tahun. Saya sampaikan terima kasih kepada Pak Anies karena Pemprov DKI sekarang bertanggung jawab mengelola PDS HB Jassin," tandasnya.