Selasa, 23 Januari 2018 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 2837
(Foto: doc)
Setelah sempat terbakar, Selasa (16/1) pekan lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali membuka Museum Bahari untuk umum, Selasa (23/1).
Namun, karena masih dalam proses penyelidikan kepolisian, sebagian gedung yang hangus terbakar masih tertutup untuk umum.
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, Agus Suradika mengungkapkan, pemprov awalnya ingin segera membuka museum ini pada pekan lalu. Namun karena ada prosedur yang harus dilalui, pembukaan untuk umum baru bisa dilakukan hari ini.
"Pak gubernur berpesan agar dicek seluruhnya sebelum benar-benar dibuka untuk umum,” katanya.
Dikatakan Agus, kejadian kebakaran Museum Bahari merupakan pembelajaran yang berharga agar dikemudian hari peristiwa serupa tidak terjadi kembali. Khususnya bangunan-bangunan yang memiliki nilai sejarah tinggi.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, Tinia Budiarti menambahkan, pembukaan sebagian gedung untuk umum dilakukan setelah dinyatakan aman oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan.
"Kami buka untuk umum ruangan yang terselamatkan agar pelayanan, terutama bagi pelajar tetap bisa dilakukan." ujarnya.
Dijelaskan Tinia, kebakaran menghanguskan sepertiga gedung A dan setengah gedung C. Pihaknya pun memberikan pembatas agar pengunjung tidak memasuki area yang terbakar.
"Bukan sekadar kembalikan gedung seperti semula, tapi juga pembelajaran bagi para arsitek arkeolog. Dalam proses restorasi ada edukasi," tandasnya.