Senin, 06 Oktober 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Erikyanri Maulana 4604
(Foto: doc)
Minimnya lahan untuk ruang terbuka hijau (RTH) di ibu kota, membuat Pemprov DKI Jakarta harus memanfaatkan setiap lahan kosong menjadi RTH. Salah satunya dengan menjadikan kolong flyover sebagai taman.
Sayangnya, sejumlah taman di kolong flyover saat ini kondisinya justru tidak terawat. Seperti di kolong Flyover Jl Teuku Nyak Arif, Grogol Selatan, Kebayoran Lama.
Meskipun sudah ada 8 pot permanen yang dibuat sejak beberapa bulan lalu, namun hingga kini tidak ada tumbuhan yang ditanam. Bahkan, pot-pot yang terbuat dari semen dengan ukuran sekitar 2x1 meter terlihat kotor.
"Sayang sekali tidak dilanjutkan. Padahal kalau ditanami pepohonan atau rumput akan terlihat bagus," ujar Pandi (38) salah satu warga RW 08 Grogol Selatan, Senin (6/10).
Dikatakan Pandi, jika malam hari, pot-pot tersebut kerap dibuat kumpul kelompok remaja. Bahkan banyak dari pemulung yang juga memanfaatkannya untuk tempat tidur. "Takut kalau sendiri lewat sini. Ini berpotensi menjadi tempat rawan kriminal," keluhnya.
Saat dikonfirmasi, Lurah Grogol Selatan, Agung Wibowo mengatakan taman di kolong Flyover Teuku Nyak Arief merupakan kewenangan Sudin Pertamanan Jaksel. Adapun pihaknya sudah seringkali membersihkan coretan di dinding kolong flyover tersebut.
"Pengelolaan taman di kolong Flyover Teuku Nyak Arif sepenuhnya kewenangan Sudin Pertamanan Jaksel. Namun kami mengusulkan agar tanaman dalam bentuk hidroponik supaya mempermudah perawatannya," tandas Agung.
Kepala Sudin Pertamanan Jakarta Selatan, Marfuah masih belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini.