Jumat, 19 Januari 2018 Reporter: Oki Akbar Editor: Andry 2435
(Foto: doc)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta Dinas Pendidikan (Disdik) menghitung dengan matang kebutuhan biaya renovasi sekolah di Kabupaten Kepulauan Seribu.
"Kami minta perhitungannya dilakukan dengan matang. Mengingat ongkos angkut bahan bangunan harus berkali-kali ke sana," ujar Hasan Basri, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Jumat (19/1).
Menurut Hasan, Disdik harus jeli menghitung kebutuhan biaya tak terduga di luar anggaran yang telah ditetapkan. Sehingga kegagalan pembangunan bisa diantisipasi.
"Karena kita khawatir mangkrak ketika ada kendala kekurangan biaya. Ini yang saya minta diperhatikan," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Suku Dinas Pendidikan Kepulauan Seribu, Ade Yulia Narun mengaku sudah melakukan perhitungan yang matang terkait renovasi yang akan dilakukan terhadap empat sekolah dan satu asrama di Kepulauan Seribu.
"Jadi soal perhitungannya ini sudah kami komunikasikan dengan bidang sarana dan prasarana," ucapnya.
Ia mengakui, proses pengangkutan material bangunan untuk sampai di titik pembangunan menjadi satu persoalan tersendiri dalam renovasi sekolah di Kepulauan Seribu.
"Barang dari pabrik di daratan perlu berkali-kali pindah transportasi. Ketika sampai di dermaga pulau pun barang diangkut manual karena tidak ada mobil," tandasnya.