Selasa, 16 Januari 2018 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 1817
(Foto: Erna Martiyanti)
Sebanyak 596 personel gabungan disiagakan dalam Operasi Lintas Jaya 2018. Ratusan personel tersebut akan membantu kelancaran lalu lintas (lalin) di Ibukota, khususnya di simpul-simpul kemacetan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, 596 personel gabungan ini terdiri dari 95 personel TNI, 149 personel Polda Metro Jaya dan 352 personel Dinas Perhubungan (Dishub) DKI. Adapun tujuan operasi ini sendiri untuk menciptakan kondisi dan situasi lalin yang tertib dan aman.
"Saya apresiasi kepada unsur TNI, polisi dan jajaran Dishub dalam menyelenggarakan Operasi Lintas Jaya 2018 di seluruh wilayah DKI Jakarta," ujarnya saat memimpin apel Operasi Lintas Jaya 2018 di IRTI Monas, Selasa (16/1).
Menurut Anies, kegiatan ini juga bertujuan untuk pengendalian dan pengawasan tertib administrasi angkutan umum dan angkutan barang.
"Fokus utama Operasi Lintas Jaya 2018 adalah simpul-simpul kemacetan dan tempat di mana sering terjadi praktek pelanggaran," ucapnya.
Anies menyebutkan, ada beberapa wilayah yang menjadi perhatian. Di antaranya seperti kawasan Senen, Roxy, Harmoni, dan Tanah Abang. Kemudian Kelapa Gading, Bintang Mas, Pluit, Marunda, dan Cilincing.
Berikutnya Grogol, Glodok, Kota Tua, dan Slipi. Selanjutnya Lebak Bulus, Pondok Pinang, Blok M, Mampang dan Kasablanka. Terakhir Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Matraman, Rawamangun, Pulogadung dan Kampung Rambutan.
"Saya mengharapkan petugas juga memfokuskan dan memastikan untuk memunculkan kesadaran warga untuk selalu tertib berlalu lintas," ucap Anies.
Di tempat yang sama, Kepala Dishub DKI Jakarta, Andri Yansyah menegaskan pihaknya akan melakukan penertiban terhadap pelanggaran-pelanggaran yang sering terjadi di lapangan. Antara lain seperti penyimpangan trayek, angkutan kota (angkot) ngetem, parkir liar hingga para pengemudi kendaraan
melawan arus."Ini yang jadi perhatian kita semua supaya kebiasaan buruk ini tidak berulang lagi di 2018," tandasnya.