Minggu, 14 Januari 2018 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 3874
(Foto: Folmer)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menghadiri Bakti Sosial Vaksinasi Difteri anak dan dewasa di Wisma Siti Mariam, Jalan Kedoya Raya, Kebon Jeruk, Minggu (14/1).
Kegiatan ini diselenggarakan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) DKI Jakarta, Gereja Santo Andreas Paroki Kedoya dan Paguyuban Warga Green Garden.
Dalam sambutannya, Anies berterima kasih kepada pihak yang telah menginisiasi kegiatan ini. Menurut Anies, kegiatan ini sejalan dengan program yang sedang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Ia mengungkapkan, penyakit dfteri yang terjadi di Ibukota tidak bisa dianggap enteng, karena kasusnya meningkat dalam tiga tahun terakhir. Pada 2015, terjadi 10 kasus, lalu naik jadi 17 kasus pada 2016, kemudian melonjak jadi 109 kasus pada 2017.
"Lompatannya tinggi sehingga angka yang muncul kemarin itu bukan sesuatu yang dianggap enteng. Ini kejadian luar biasa sehingga perlu langkah penanganan serupa," ungkapnya.
Dikatakan Anies, pihaknya telah mengambil langkah untuk penanganan difteri. Pada fase Pertama disiapkan sebanyak 1,2 juta vaksin difteri dan tahap kedua sebanyak 1,7 juta.
"Total sebanyak 2,9 juta vaksin difteri untuk anak-anak di Ibukota berusia di bawah 19 tahun. Hingga saat ini, sudah berhasil terjangkau sekitar 78 persen atau 622 ribu dari tahap pertama," ujarnya.
Anies juga mengingatkan, warga yang terserang gejala flu untuk memeriksakan diri ke pusat kesehatan terdekat guna memastikan terserang difteri atau tidak.
Ia menambahkan, penanganan luar biasa kasus Difteri bukan hanya tanggung jawab Pemprov DKI tapi semua pihak juga harus ikut terlibat.
"Kalau semua warga Jakarta mendapatkan imunisasi difteri, penyebaran penyakit ini bisa diatasi," tandasnya.