Minggu, 05 Oktober 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Erikyanri Maulana 6115
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Kecelakaan hebat dialami pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea. Mobil mewah yang dikendarainya, Lamborghini terlibat kecelakaan dengan mobil boks bernopol B 9642 BCI di ruas jalan tol Wiyoto Wiyono KM 17.00 arah Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (5/10) pagi.
Dalam peristiwa nahas itu, Dedy Sulaeman, sopir mobil boks
tewas lantaran terpental dan kepalanya terbentur aspal serta mengalami pendarahan yang cukup hebat. Alhasil, korban langsung tewas di lokasi kejadian.Dari hasil pemeriksaan kepolisian, peristiwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 05.30. Kecelakaan berawal saat ban depan sebelah kiri mobil boks pecah. Alhasil, mobil L 300 yang awalnya melaju di lajur kiri langsung oleng ke lajur kanan.
Saat bersamaan, di lajur kanan atau lajur dua terdapat bus yang tengah melaju dengan kecepatan sedang. Bus tersebut kemudian menghindari mobil boks dan pindah ke lajur paling kanan. Namun, saat itu juga di lajur paling kanan itu tengah melaju mobil Lamborghini yang dikemudikan Hotman Paris Hutapea yang kemudian menabrak bagian belakang bus. Tak ayal, mobil mewah seharga Rp 5 miliar itu rusak di bagian kap depan.
Sedangkan truk yang dikendarai Dedy, langsung oleng ke bagian kanan hingga menyerempet pembatas jalan yang terbuat dari beton. Setelah menyenggol gadril, truk yang ditumpangi Dedy dan Mulyono kembali oleng ke sisi kiri jalan dan langsung terbalik dengan posisi kanan truk di bawah dan posisi kiri truk di atas.
Sang sopir, Dedy langsung terpental lewat kaca depan dan kepalanya membentur aspal jalan hingga mengalami pendaharan. Tak ayal, korban pun tewas di tempat karena luka parah dibagian kepala.
"Sopir truk tewas bukan karena ditabrak Lamborghini. Tapi karena truknya menyerempet pembatas jalan, lalu sang sopir terpental sebelum truknya terguling," ujar AKBP Sudarmanto, Kasat Lantas Polres Jakarta Utara, Minggu (5/10).
Dikatakan Sudarmanto, saat bagian belakang bus ditabrak, sang sopir bukannya menghentikan laju bus, malah terus melaju ke arah Pluit. Kini, sopir dan kondektur bus pun masih diburu petugas.
"Saat menabrak bus, Lamborghini sempat oleng dan berhenti mendadak di lajur kanan. Saat ini sopir dan bus yang mengalami kecelakaan kami masukan ke daftar pencarian orang (DPO) serta daftar pencarian barang (DPB)," katanya.
Ditambahkan Sudarmanto, sejauh ini pihaknya belum menetapkan tersangka atas kasus ini. Sebanyak empat orang saksi termasuk Hotman Paris sudah dimintai keterangan. Pihaknya, sambung Sudarmanto, juga bisa menentukan kecepatan Lamborghini yang dikemudikan Hotman Paris.