Kamis, 11 Januari 2018 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 5061
(Foto: Punto Likmiardi)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meresmikan kegiatan rembuk RW 2018. Hasil dari rembuk RW ini akan menjadi kerangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi DKI Jakarta 2019.
"Ini bagian dari rencana kita agar pembangunan di 2019 lebih baik. Visinya saya sudah sering bicara, misinya juga sudah jelas, hanya strateginya yang mau saya tegaskan," ujarnya, Kamis (11/1).
Dijelaskan Anies, strategi pembangunan diharapkannya berlandaskan keadilan dan keberpihakan mempertimbangkan prespektif yang tergolong lemah seperti kaum disabilitas, perempuan dan anak-anak.
Anies juga berharap, pembangunan bisa mendorong Jakarta menjadi kota global yang terbuka pada perubahan dan kemajuan dunia tanpa mengesampingkan kelestarian lingkungan.
Agar rembuk RW ini bisa bermanfaat maksimal, Anies meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan struktur pemerintah di wilayah merumuskan prioritas pembangunan di masing-masing RW.
Dengan begitu, lanjut Anies, secara teknis menu pembangunan yang ditampilkan bisa lebih fokus pada prioritas persoalan strategis dan sesuai kebutuhan masing-masing RW.
Anies juga meminta kemampuan aplikasi ditingkatkan sehingga proses pembangunan lebih transparan. Tak hanya itu, Anies berharap, pendanaan pembangunan juga bisa melibatkan CSR. Nantinya, sebagian pendanaan pembangunan bisa melalui APBD dan sebagian lagi melalui CSR.
Anies juga ingin, proses rembuk RW ini bisa menjadi ajang untuk meningkatkan interaksi sosial warga. Menurutnya, interaksi sosial akan memperkuat modal sosial sehingga tumbuh kepercayaan sosial yang tinggi dan bermuara pada low cost interaction.
"Kalau rembuk warga dipakai merekatkan warga, maka masalah yang mucul di kampung bisa segera diselesaikan. Saya berharap RW dan fasilitator dorong seperti itu," katanya.
Kepala Bappeda DKI Jakarta, Tuty Kusumawati menambahkan, kegiatan rembuk RW merupakan upaya menjaring usulan warga dalam rangka menyusun kerangka rencana pembangunan. Kegiatan penginputan sudah dimulai sejak pekan pertama dan berakhir pada minggu ketiga Januari.
Untuk mendampingi warga, pihaknya juga sudah melakukan pelatihan bagi fasilitator pendamping RW. Kegiatan pelatihan bagi pendamping 17 kelurahan percontohan sudah digelar pada 20-21 Desember 2017 lalu.
"Selain online melalui e-musrenbang, rembuk RW juga dilengkapi mobil apps plansJKT,"
tandasnya.