Sabtu, 04 Oktober 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 3096
(Foto: doc)
Kondisi gedung DPRD DKI di Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, yang sempat terbakar pada lantai basement II, kini sudah kondusif. Begitu pun empat teknisi atau pekerja yang sempat terjebak, sudah bisa diselamatkan oleh petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) DKI Jakarta.
"Air kita ambil dari depan pendopo Balaikota. Sekarang sudah kondusif situasinya, sudah dilakukan pendinginan juga agar tidak muncul titik api baru," ujar
Subejo, Kepala Dinas Damkar dan PB DKI Jakarta, Sabtu (4/10).
Menurutnya, kebakaran berasal dari korsleting panel listrik hingga mengeluarkan asap tebal. Dalam kejadian itu, ada empat orang yang terjabak dalam basement. Mereka mengalami sesak nafas karena menghirup asal tebal.
"Karena asap yang dihasilkan akibat panel listrik ini sangat besar, ada empat orang teknisi yang terjebak di dalam dan sesak nafas karena menghirup asal terlalu banyak. Ruangannya terlalu sempit juga," jelas Subejo.
Setelah dievakuasi oleh petugas ke depan gedung DPRD DKI, para teknisi itu diberi bantuan alat pernapasan. Petugas juga tidak mengalami kendala dalam memadamkan api yang berkobar. Sebab, sumber air sudah tersedia di depan Balaikota DKI Jakarta yang masih dalam satu kawasan.
Sebelum api berkobar, jelas Subejo, beberapa orang yang sedang berada di dekat lokasi sempat mendengar bunyi ledakan kencang. Salah satunya adalah staf pengamanan dalam Sarno. Saat itu, ia mengaku sedang tugas piket pagi.
"Kebetulan saya lagi di lokasi (kejadian). Ledakannya kencang. Sekitar pukul 07.30," kata Sarno.
Beruntung, di Balaikota DKI Jakarta memang telah bersiaga unit mobil pemadam kebakaran yang terparkir di pintu gerbang. Api yang semula diberitakan pukul 08.10 sudah berkobar, akhirnya bisa dipadamkan oleh 11 unit mobil pemadam kebakaran.
"Yang muncul duluan asapnya, tebal sekali. Pas pintu basement dibuka, asap langsung mengepul," tambah Sarno.