Rabu, 03 Januari 2018 Reporter: Oki Akbar Editor: Andry 2352
(Foto: Istimewa)
Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menggelar rapat kerja bersama Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Margasatwa Ragunan (TMR), hari ini.
Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta, Santoso mengatakan, rapat kerja ini digelar untuk mengevaluasi anggaran TMR sepanjang tahun lalu.
"Kita ingin tahu pendapatan TMR dalam kurun waktu satu tahun di 2017 berikut pengeluaran serta kebutuhan balai konservasinya," ujarnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (3/1).
Ia menyebutkan, setiap tahunnya, TMR diberikan subsidi Rp 20 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ke depan, TMR diharapkan dapat mandiri mengelola kebun binatang satu-satunya di Jakarta ini.
"Kita nilai harga tiket TMR terlalu murah
dan perlu dihitung ulang ," katanya.Menyikapi hal ini, Kepala UPT TMR, Dinas Himawati menjelaskan, tiket seharga Rp 4.000 yang ditetapkan untuk pengunjung dewasa dan Rp 3.000 untuk anak sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) No 96 Tahun 2011 tentang Tarif Pelayanan Taman Margasatwa Ragunan.
"Karena harga tiket atas dasar pergub. Jadi kami harus membuat kajian dahulu dan mendapat persetujuan Gubernur, apakah layak untuk menaikkan tarif," tandasnya.