Jumat, 03 Oktober 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 4359
(Foto: doc)
Aksi demo Front Pembela Islam (FPI) di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat berakhir ricuh. Akibatnya, belasan anggota kepolisian yang berjaga-jaga terluka akibat terkena lemparan batu oleh masa pendemo.
Tak hanya itu, sejumlah mobil milik anggota dewan maupun pengunjung yang terpakir di halaman gedung DPRD DKI juga rusak akibat terkena lemparan batu.
Saat ini, korban luka masih menjalani perawatan di Poliklinik Balaikota DKI Jakarta. "Sudah ada belasan yang terluka terkena lemparan batu. Semua dirawat di klinik Balaikota," kata salah satu anggota kepolisian saat ditemui di Poliklinik Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jumat (3/10).
Kebanyakan korban terluka di bagian kepala akibat lemparan batu yang dilakukan para pendemo.
Awalnya, massa FPI yang berjumlah puluhan orang berdatangan dan melakukan orasi di depan gedung DPRD DKI. Namun, tiba-tiba saja, para pendemo ini melemparkan batu ke arah petugas kepolisian yang berjaga-jaga mengamankan demo.
"Tiba-tiba saja mereka lempar batu ke arah petugas. Padahal mereka awalnya hanya orasi biasa. Batu itu sudah disiapkan oleh massa, karena di sekitar lokasi tidak ada batu," katanya.
Saat masa melempar batu, pihak kepolisian pun menembakan gas air mata. Setelah dibubarkan paksa, massa FPI pun memutar ke Jl Medan Merdeka Selatan menggelar aksi serupa di depan kantor Balaikota DKI.
Pantauan beritajakarta.com, satu orang korban dilarikan ke rumah sakit terdekat menggunakan ambulans karena mengalami luka dalam. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui nama-nama korban yang menderita luka akibat aksi demo ini.