Jumat, 03 Oktober 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Widodo Bogiarto 4794
(Foto: doc)
Kepedulian warga ibu kota untuk hidup bersih dengan tidak membuang sampah sembarangan, sepertinya masih jauh dari harapan. Buktinya, di sepanjang bantaran rel kereta api Stasiun Angke di RW 01 Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat, terlihat tumpukan sampah hasil limbah industri dan sampah rumah tangga berceceran.
Pantauan beritajakarta.com, tumpukan sampah yang ada di sepanjang bantaran rel kereta api itu mayoritas tumpukan karung berisi kain perca dan sampah rumah tangga lainnya. Kain perca itu merupakan sisa potongan sejumlah usaha industri konveksi yang terdapat di sekitar lokasi.
“Sampah potongan kain itu dihasilkan dari industri konveksi yang membuang sampahnya sembarangan," kata Lukman (41), warga serempat.
Kepala Stasiun Angke, M Nurdin mengaku sudah mengetahui banyaknya sampah yang dibuang di sepanjang bantaran rel kereta api itu. Akibatnya, saat kereta api melintas di kawasan tersebut terpaksa memperlambat kecepatannya karena khawatir menabrak tumpukan sampah atau gerbongnya terpeleset keluar rel.
“Tumpukan sampah tersebut dapat mengganggu fungsi lidah wesel (penerima sinyal operator), untuk menggeser lintasan kereta sesuai tujuan. Lebih parah lagi, kalau lidah wesel tersebut sampai tertimbun sampah, maka bisa berbahaya sekali. Kereta bisa anjlok,” ujar Nurdin, Jumat (3/10).
Nurdin mengatakan, pihaknya kesulitan membersihkan tumpukan sampah di sepanjang bantaran rel karena volumenya terlalu banyak. Apalagi setiap hari warga masih terus membuang sampah di lokasi itu.
Camat Tambora Yunus Burhan mengatan, tumpukan sampah yang ada di sekitar rel merupakan tanggung jawab PT Kereta Api Indonesia (KAI). "Kalau di dalam rel itu merupakan tanggung jawab PT KAI. Selama ini tidak ada laporan terkait tumpukan sampah di dalam rel,” ucapnya.