Rabu, 20 Desember 2017 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 2798
(Foto: Erna Martiyanti)
Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta mencatat jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Ibukota tahun ini menurun hingga 45 persen. Penurunan jumlah PMKS tersebut berdasarkan hasil penjangkauan yang selama ini rutin digelar.
Kepala Dinsos DKI Jakarta, Masrokhan mengatakan, PMKS menjadi permasalahan yang sulit dihilangkan di Ibukota. Meski demikian, pihaknya terus melakukan penjangkauan untuk menekan jumlah pertumbuhan PMKS.
"Terjadi penurunan sekitar 45 persen dari tahun sebelumnya. Penjangkauan ini hasil kerja sama dengan Satpol PP, Dishub, hingga Garnisun," ujarnya, Rabu (20/12).
Ia menyebutkan, berdasarkan data Dinsos DKI Jakarta, PMKS yang terkena penjangkauan pada tahun 2016 berjumlah14.808 orang. Sementara sepanjang tahun ini, jumlah PMKS yang terjaring hanya sebanyak 8.143 orang.
Menurut Masrokhan, penurunan jumlah PMKS tersebut, merupakan bukti keberhasilan pemerintah dalam menekan jumlah PMKS jalanan di Ibukota.
"Selama ini kita lakukan penjagaan di 276 titik rawan PMKS. Selain itu juga juga berikan pembinaan di panti sosial hingga pemulangan ke daerah asal," katanya.
Ia menambahkan, saat ini terjadi pergeseran PMKS dari semula di jalanan menuju ke permukiman warga. Kondisi tersebut terjadi menyusul intensifnya pengawasan dan penjangkauan yang dilakukan petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) di lima wilayah kota.
"Mereka mulai pindah dan menyebar ke per
mukiman serta tempat-tempat umum lainnya," tandasnya.