Selasa, 19 Desember 2017 Reporter: Oki Akbar Editor: Andry 1282
(Foto: Istimewa)
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bersama PT Transjakarta memaparkan program OK OTrip di hadapan jajaran Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), hari ini.
Ketua Komisi B DPRD DKI, Yusriah Dzinnun mengatakan, rapat kerja ini digelar untuk mengetahui lebih detail program OK OTrip yang akan dilaksanakan eksekutif.
"Kita mau melihat kesiapannya di lapangan dari Dishub maupun PT Transjakata selaku penanggung jawab program ini," ujarnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (19/12).
Menurut Yusriah, program yang dicanangkan Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) ini sangat baik untuk mengoptimalkan pelayaan publik. Karena itu, perlu kesiapan ekstra untuk menjalankan program ini mulai dari uji coba hingga waktu pelaksanaannya di 2018.
"Kita ingin ini siap 100 persen. Jangan belum siap lalu terburu-buru," terangnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dishub DKI Jakarta, Andri Yansyah menjelaskan, program OK OTrip dilatarbelakangi tingginya biaya transportasi di Jakarta. Di mana menurut hasil survei, setiap warga DKI harus menyisihkan 30 persen pendapatannya untuk kebutuhan transportasi.
"Selain itu, dapat kita sampaikan hingga saat ini angka penggunaan angkutan umum masih rendah dengan rata-rata penggunaan 25 persen," ungkapnya.
Andri juga menuturkan, melalui program OK O
Trip ini biaya yang diperlukan warga untuk sampai ke tempat tujuan dalam satu kali perjalanan hanya Rp 5.000."Kelebihan lainnya warga dapat menggunakan berbagai moda transportasi umum dengan biaya tersebut," tandasnya.