Selasa, 19 Desember 2017 Reporter: Suparni Editor: Andry 2306
(Foto: Suparni)
Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana membuka sosialisasi Rembuk RW di aula kantornya, hari ini.
Kegiatan tersebut diikuti 707 Ketua RW berikut lurah, camat dan sejumlah suku dinas."Semua diundang dan dilibatkan agar usulan RW ini lebih terarah, sinkron dan tidak salah input. Sehingga hasil dari Musrenbang bisa dilaksanakan 100 persen," ujar Bambang, Selasa (19/12).
Menurutnya, dari 8.582 usulan Musrenbang tahun 2017, hanya 64 persen yang dapat dilaksanakan. Sementara 36 sisanya tidak dapat diieksekusi.
Sementara itu, Kepala Suku Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jakarta Timur, Hartati mengatakan, 8.582 usulan tersebut sebenarnya merupakan perbaikan dari usulan sebelumnya yang mencapai 13.500 usulan pada 2016. Namun saat akan dieksekusi pada 2017 masih banyak yang tidak tepat.
"36 persen lahan yang diusulkan untuk pembangunan fasum fasos ternyata milik swasta atau perorangan. Jadi bukan milik Pemprov DKK. Makanya tidak bisa dieksekusi," tandasnya.
Ia berharap dengan adanya sosialisasi ini tidak ada lagi kesalahan sehingga pada 2019 nanti semua usulan dapat dieksekusi sesuai program pemerintah provinsi.