Jumat, 15 Desember 2017 Reporter: Erna Martiyanti Editor: F. Ekodhanto Purba 1996
(Foto: doc)
Dinas Bina Marga DKI Jakarta menyiagakan pompa stasioner di titik-titik underpass yang ada di Jakarta. Pompa-pompa ini akan digunakan untuk mengatasi genangan yang ada di jalan maupun lingkungan warga.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengatakan dari 18 underpass yang ada, sebanyak enam diantaranya tidak menggunakan pompa, melainkan memanfaatkan sistem grafitasi langsung untuk membuang air ke sungai.
"Jadi yang memiliki pompa ada 12 underpass, akan tetapi satu diantaranya masih jadi tanggung jawab pengembang," terangnya, Jumat (15/12).
Ia menambahkan, dengan kata lain ada 11 underpass yang tersebar di lima lokasi menjadi tanggung jawab Bina Marga. Masing-masing underpass memiliki 4 pompa stasioner.
Sementara enam lokasi lain, pompanya masih dalam proses perbaikan. Selain itu, setiap underpass juga memiliki dua kolam penampungan. Masing-masing kolam dipasang dua pompa. Lokasi underpass yang pompanya dalam kondisi baik, seperti di Underpass Angkasa, Manggarai, Cawang, Tomang, Pramuka dan Underpass Panjaitan.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas Tata Air serta Dinas Penanggu
langan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk penempatan pompa mobile," tandasnya