Kamis, 25 September 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Erikyanri Maulana 4333
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Kawasan Taman Monumen Nasional (Monas) masih menjadi salah satu objek wisata favorit warga ibu kota dan sekitanya. Sayangnya, faktor minimnya tingkat disiplin pengunjung membuat banyak fasilitas di kawasan wisata itu rusak.
Seperti banyaknya fasilitas penerangan yang mengalami kerusakan bahkan hilang. Parahnya lagi, kerusakan yang terjadi bukan hanya di dalam area Monas melainkan juga di sisi luar kawasan Monas.
Wawan (46), warga Petojo Selatan, Gambir mengeluhkan tidak maksimalnya fasilitas penerangan yang ada di kawasan wisata Monas. Pasalnya hal ini akan memicu terjadinya aksi kriminal dan tindakan negatif lainnya. "Lampunya banyak yang mati. Jadinya, rawan juga kalau kita lewat saat malam," keluh Wawan, Kamis (25/9).
Kepala Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat, Iswandi mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak terkait minimnya fasilitas penerangan di kawasan wisata Monas. Terlebih, sejak dibentuknya UP Monas, pihaknya tidak memiliki kewenangan lagi mengurusi fasilitas penerangan di kawasan wisata tersebut.
"Kami akui sekitar 2.000 lampu di kawasan Monas dalam keadaan mati. Hal itu sudah kami serahkan pengelolaannya ke UP Monas," katanya.
Sementara itu, saat dihubungi via telepon seluler maupun pesan singkat, Kepala UP Monas, Rini Hariani tidak menjawab.