Rabu, 24 September 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 4008
(Foto: doc)
Setelah menggelar orasi di depan kantor DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, sekitar 30 perwakilan dari Front Pembela Islam (FPI) diterima oleh pimpinan dewan untuk melakukan audiensi. Pertemuan sendiri dilakukan secara terbuka di lantai 10 gedung DPRD DKI Jakarta, dengan tuntutan penolakan pelantikan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI.
Dalam audiensi tersebut, perwakilan FPI diterima Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi, Wakil Ketua DPRD M Taufik dan Abraham Lulung Lunggana, serta Ketua Fraksi Hanura Muhammad Ongen Sangaji. Sementara perwakilan dari FPI yaitu, Ketua FPI DKI Jakarta Habib Salim Alattas alias Selon, Sekum FPI Jafar Siddiq, serta beberapa perwakilan lainnya.
Sebelum bertemu dengan anggota dewan, perwakilan dari FPI sempat meminta agar seluruh ketua fraksi hadir. Jika permintaan itu tidak dipenuhi mereka memilih bubar.
"
Kami minta semua fraksi DPRD hadir, jika tidak kami akan pulang saja ," kata Habib Selon, Rabu (24/9).Namun, setelah mendapatkan penjelasan dari Ketua DPRD, Prasetyo Edi Marsudi, bahwa beberapa ketua fraksi sedang melakukan pembahasan mengenai pelantikan pimpinan dewan, akhirnya audiensi tetap dijalankan.
"Sekarang sebagian ketua fraksi sedang membahas mengenai pelantikan pimpinan dewan," jelas Prasetyo.
Sampai saat ini, audiensi masih berlangsung. Mereka tetap meminta agar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tidak dilantik menjadi DKI 1. Secara bergantian mereka menyampaikan berbagai tuntutan kepada pimpinan dewan yang hadir. Mereka bahkan meminta untuk dipertemukan dengan Ahok.