Jumat, 03 November 2017 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 4962
(Foto: Punto Likmiardi)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno memimpin lansung sinkronisasi anggaran agar sesuai dengan visi, misi dan janji yang sudah disampaikan. Hasilnya, terdapat 17 program yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat ditambah besarannya.
Adapun sebanyak tujuh program yang ditambah anggarannya yakni, OK OCE, DP nol persen, penataan kampung, KJS plus, KJP plus, transportasi, pasar dan pangan, sampah, tata kelola air, difabel, smart city, TGUPP, manajemen risiko, operasional RT/RW, serta stadion, bioskop dan budaya.
Dikatakan Anies, malam ini anggaran yang ada di dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun 2018 disortir dan disisir semuanya. Tujuannya, memastikan anggaran tersebut efektif, efisien dan berpihak kepada rakyat.
"
Alokasi anggaran 17 program tersebut nilainya menjadi Rp 7,98 triliun dari sebelumnya Rp 6,23 triliun ," ujar Anies, usai memberikan pengarahan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (3/11) malam.Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menambahkan, semua kegiatan itu kembali ke mandat yang harus dijalankan yaitu, keberpihakan kepada rakyat kecil dan fokus kepada masyarakat.
"Kami pastikan anggaran digunakan sebaik-baiknya dan tepat sasaran. Semua fokus kepada apa yang sudah dituggu-tunggu oleh masyarakat," terangnya.
Dijelaskannya, porsi yang paling besar dari APBD Tahun 2018 dialokasikan untuk pendidikan dan kesehatan. Sementara, meski anggaran untuk lapangan kerja tidak begitu besar, namun dengan pendampingan melalui program OK OCE hasilnya ditargetkan bisa maksimal.
"Melalui program OK OCE kita harapkan bisa menjangkau 40.000 lapangan kerja yang tercipta di tahun 2018," tandasnya.