Rabu, 01 November 2017 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Rio Sandiputra 3604
(Foto: Wuri Setyaningsih)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar dengar pendapat dengan perwakilan dari mahasiswa, masyarakat, dan komunitas untuk membuat grand design pertanian perkotaan. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) juga dilibatkan.
Dalam pertemuan yang dihadiri lebih dari 100 orang tersebut, Deputi Gubernur DKI Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Oswar Muadzin Mungkasa meminta masukan saran dari pihak-pihak yang hadir.
"Desain ini dapat membantu pemerintahan dalam mewujudkan kota Jakarta berketahanan pangan. Dan akan mengakomodir komponen penting pertanian perkotaan," ujarnya, di Gedung Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Pusat, Rabu (1/11).
Menurut Oswar, dalam grand design itu nantinya sudah termasuk penentuan lokasi, proses pembibitan, pelatihan penanaman hingga pemasaran hasil pertanian. Sehingga membutuhkan juga kerja sama dari seluruh SKPD dan BUMD.
"Semua SKPD terlibat. Misalnya untuk kampanye publik Diskominfotik, untuk pelatihan warga bisa Dinas KUKMP dan PD Pasar Jaya soal penjualan sayurannya. Saya harap tahun ini sudah terlaksanakan mekanismenya," tuturnya.
Sementara Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP DKI Jakarta, Diah Meidiante berharap akan ada penumbuhan kewirausahaan dengan berbagai inovasi yang dilakukan di bidang pertanian.
"Dengan grand desig
n ini warga masyarakat lebih terarah dan lebih terlatih dalam mengelola bibit hingga pemasarannya. Apa yang harus dilakukan, siapa yang melakukannya dan bagaimana caranya," tandas Diah.