Praktik Pungli Marak di TPS Jaksel

Selasa, 23 September 2014 Reporter: Andry Editor: Widodo Bogiarto 4049

Saya belum menemukan solusi lokasi TPS baru sebagai pengganti lima TPS yang terancam digusur.

(Foto: doc)

Praktik pungutan liar (pungli) dalam pengelolaan sampah di wilayah Jakarta Selatan masih marak terjadi. Untuk setiap satu gerobak yang membuang sampah ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) setiap bulannya dipatok tarif Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.

Saya bayar Rp 300 ribu perbulan untuk buang sampah di TPS Pengadegan. Setiap harinya ada sekitar 500 gerobak yang membuang sampah di TPS itu, dan mereka juga dikenai tarif yang sama

Sulaiman (25), salah satu petugas pembuang sampah di wilayah Kelurahan Pengadegan, Pancoran mengaku, setiap bulan ia harus menyetor Rp 300 ribu kepada oknum petugas Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan. Menurutnya, setiap hari rata-rata ada 500 gerobak yang membuang sampah ke TPS Pengadegan. 

"Saya bayar Rp 300 ribu perbulan untuk buang sampah di TPS Pengadegan. Setiap harinya ada sekitar 500 gerobak yang membuang sampah di TPS itu, dan mereka juga dikenai tarif yang sama," kata Sulaiman, Selasa (23/9).

Sulaiman mengungkapkan, ternyata di TPS lain di wilayah Jakarta Selatan pun berlaku praktik yang sama. Petugas penarik gerobak diwajibkan membayar mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu kepada pengelola TPS setempat.

Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan, Zaenal Syarifuddin menjelaskan pihaknya kesulitan untuk menindak praktik pungli di TPS di wilayahnya. Pasalnya, kepengurusan TPS di seluruh kawasan pemukiman warga, diserahkan sepenuhnya kepada pengurus  RT, RW, kelurahan dan kecamatan setempat tanpa ada campur tangan Sudin Kebersihan Jakarta Selatan.

"Coba silahkan telusuri pungli-pungli tersebut. Pihak kami enggan dan menarik diri untuk masuk ke pengelolaan TPS," kata Zaenal.

Mengenai pungli yang terjadi di beberapa TPS, kata Zaenal,  yang hidup dari sampah sangat banyak. "Mereka memakai baju lusuh dan terlihat kekurangan. Padahal ada beberapa uangnya banyak. Mereka hidup dari sampah," tandasnya.

BERITA TERKAIT
92 Truk Sampah di Jaktim Butuh Peremajaan

92 Truk Sampah di Jaktim Butuh Peremajaan

Jumat, 19 September 2014 6094

Saya belum menemukan solusi lokasi TPS baru sebagai pengganti lima TPS yang terancam digusur.

5 TPS Bakal Tergusur Proyek Jalan Inspeksi

Jumat, 19 September 2014 3610

Buang Sampah Di TPS Ciracas Harus Bayar, Warga Buang Sampah di Jalan

Buang Sampah, Warga Harus Bayar Rp 150 Ribu

Rabu, 27 Agustus 2014 6629

Tempat Pembuangan Sampah Dipasangi CCTV

Tempat Pembuangan Sampah Dipasangi CCTV

Rabu, 27 Agustus 2014 5111

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469042

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307841

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284365

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260986

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196610

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks