Senin, 23 Oktober 2017 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 7387
(Foto: doc)
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta saat ini tengah merancang efektivitas lalu lintas angkutan umum untuk penerapan program OK-OTRIP.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, sebagai tahap awal, pihaknya berencana melakukan rerouting atau perubahan rute sejumlah trayek angkutan umum yang dinilai tidak efektif.
"Sekarang kami tengah pelajari visi misi Pak Gubernur yang harus kami tindaklanjuti terkait dengan OK-OTRIP," ujarnya, Senin (23/10).
Menurut Andri, jika program ini berjalan, masyarakat hanya perlu membayar tarif angkutan umum Rp 5.000 dalam satu kali perjalanan. Nantinya seluruh trayek angkutan umum akan terintegrasi dengan Transjakarta.
"Angkutan umum nantinya akan menjadi bus pengumpan (feeder) Transjakarta," katanya.
Andri menargetkan, program OK-OTRIP bisa berjalan sepenuhnya di Ibukota dalam waktu tiga tahun. Dalam waktu dekat, pihaknya akan mulai melakui uji coba rerouting sejumlah trayek angkutan umum.
Ia mengungkapkan, di Ibukota ada 42 trayek bus besar yang bila mana direrouting diprediksi akan menjadi 10 trayek. Sementara bus sedang ada 89 trayek yang bila di-rerouting bisa menjadi 46 trayek.
"Untuk angkutan kecil saat ini ada 156 trayek. Dengan di-rerouting trayeknya akan beroperasi hingga ke jalan-jalan permukiman," tandasnya.