Rabu, 17 September 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 6702
(Foto: doc)
Korea Selatan siap membantu Pemprov DKI Jakarta dalam membangun giant sea wall atau tanggul laut raksasa untuk melindungi daratan kota Jakarta dari banjir maupun rob. Terlebih, Korsel memiliki pengalaman dalam pembangunan tanggul raksasa.
Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Taiyoung Cho mengatakan, pihaknya siap membantu DKI Jakarta dalam pembuatan masterplan atau rencana induk pembangunan tanggul laut raksasa. Hal ini disampaikan Taiyoung seusai bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota, Rabu (17/9). "Kita buat masterplan dulu baru implementasi. Sekarang Korea ingin membantu pembuatan masterplan tanggul laut raksasa di Jakarta," ujarnya.
Dikatakan Taiyoung, tanggul raksasa milik Korsel bisa dijadikan contoh pembangunan mega proyek serupa di Jakarta. Terlebih panjang tanggul di Korsel dan Jakarta hampir sama yakni sepanjang 33,9 kilometer.
Tanggul laut yang ada di Korea Selatan diberi nama Saemangeum. Pembuatannya sendiri baru selesai dikerjakan beberapa tahun lalu. Sehingga tanggul raksasa di Korsel menjadi yang paling akhir dibangun di dunia.
Rencana pembuatan masterplan tanggul laut raksasa oleh Korsel telah dibahas beberapa kali dengan Pemprov DKI Jakarta. Bahkan, dalam rencana kunjungannya ke negeri gingseng nanti, Basuki juga dijadwalkan melihat langsung tanggul laut serta penataan PKL di Korsel. "Antara kedua pemerintah sudah ada pembicaraan. Pak Wagub juga akan kunjungi Korea, pasti akan bermakna," ucapnya.
Seperti diketahui, rencananya Ahok sapaan akrab Basuki akan terbang menuju Korsel pada Kamis (18/9) besok. Adapun agenda utama lawatan Ahok ke Korsel untuk penandatanganan penunjukkan kota Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Tak ingin mubazir, dalam kunjungan itu Ahok juga dijadwalkan
melihat berbagai macam hasil pembangunan seperti tanggul laut serta penataan PKL di Korsel.