Rabu, 04 Oktober 2017 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Rio Sandiputra 2110
(Foto: doc)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat terus menggencarkan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di permukiman warga. Ini dilakukan agar kasus demam berdarah dengue (DBD) bisa terus ditekan.
“Saya minta camat, lurah dan puskesmas untuk lebih aktif lagi melakukan pencegahannya. Harus lebih menjangkau lagi ke rumah-rumah warga,” kata Mangara Pardede, Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (4/10).
Menurut Mangara, hal ini juga berpengaruh pada penilaian terhadap kelurahan dan kecamatan. “Selain memberikan plakat merah dalam Rapim, kecamatan yang kasus DBD tinggi tiap bulannya juga akan ditempelkan stiker merah di kantornya," ucap Mangara.
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat mencatat dalam periode Januari hingga September 2017, terdapat 107 kasus. Dengan rincian kecamatan paling tinggi dalam kasus DBD adalah Kemayoran sebanyak 33 kasus, kemudian disusul Kecamatan Menteng dengan 17 kasus, Johar Baru 15 kasus, Cempaka Putih 13 kasus, Sawah Besar sembilan kasus, Tanah Abang dan Gambir delapan kasus, terakhir Kecamatan Senen dengan empat kasus.
“Kita akan terus gencar lakukan pencegahan dan sosialisasi kepada warga masyarakat, khususnya di kecamatan yang masih tinggi angka kasus DBD nya,” tandas Yudhita Endah Prihmaningtyas, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat.