Minggu, 24 September 2017 Reporter: Keren Margaret Vicer Editor: Toni Riyanto 3554
(Foto: Keren Margaret Vicer)
Pengunjung Museum Tekstil di Jl Aipda KS Tubun, Jakarta Barat, merespons positif adanya pameran 75 koleksi batik karya Go Tik Swan Panembahan Hardjonagoro.
Menurut salah seorang pengunjung Museum Tekstil, Pingky Sudarman, pameran dan workshop yang diselenggarakan sangat efektif dan bernilai positif. Pasalnya, generasi muda dapat mempelajari seni serta filosofi yang terkandung di batik itu sendiri.
"Saya senang dan bangga ada pameran karya salah satu maestro batik di Museum Tekstil," kata Pingky, Minggu (24/9).
Kasatlak Informasi Edukasi Unit Pengelola Museum Seni Disparbud DKI Jakarta, Misari mengaku senang dengan antusiasme pengunjung, baik pecinta maupun pengusaha batik.
"Dalam pameran ini kita juga adakan workshop. Tujuannya, agar masyarakat semakin teredukasi dan lebih mencintai batik," katanya.
Sementara, Kurator Pameran Batik, Sri Sintarasari Iskandar mengungkapkan, setiap karya batik umumnya menerapkan penggabungan rasa persatuan, nasionalisme dan romantisme.
"Almarhum Go Tik Swan Panembahan Hardjonagoro merupakan salah satu pelopor batik di Indonesia. Jasa dan karyanya tentu harus kita hargai," tandasnya.