Senin, 18 September 2017 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 3080
(Foto: doc)
Penerapan konsep green building oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov)
DKI Jakarta mendapatkan apresiasi dari negara-negara lain di dunia.Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Oswar Muadzin Mungkasa menuturkan, Jakarta menjadi sorotan dari negara lain karena dinilai menjadi salah satu kota di dunia yang konsisten menerapkan konsep green building.
"Saya baru pulang menjadi pembicara IGBC (The International Green Building Conference -red) di Singapura yang dihadiri 1.000 perwakilan dari berbagai negara. Jakarta dianggap yang paling maju di Indonesia, dan kita ingin menjadi Center of Excellence untuk gedung hijau," kata Oswar, Senin (18/9).
Menurutnya, negara peserta mengapresiasi terobosan dan keseriusan yang ditunjukkan oleh Pemprov DKI Jakarta melalui diterbitkannya Pergub 38 Tahun 2012 tentang Bangunan Gedung Hijau dan Grand Design Green Building.
"Jakarta memiliki roadmap, visi, misi, dan target yang jelas, mewujudkan komitmen 30:30 yakni, mengurangi konsumsi listrik, air dan emisi CO2 dari setiap gedung di Jakarta hingga 30 persen di tahun 2030. Ini membuat negara-negara lain kagum," katanya.
Oswar menambahkan, DKI Jakarta juga dinilai maju dalam pendekatan kolaboratif untuk menghasilkan grand design melalui kerja sama dengan pihak lain di luar pemerintah.
"Kita kerja sama dengan Green Building Consume Indonesia (GBCI), Green Product Council Indonesia, pengembang, ahli-ahli dari seluruh universitas. Bahkan, tiap bulan dilakukan rapat terkait green building," ujarnya.
Dijelaskannya, sejumlah organisasi internasional seperti United Nations Environment Programme (UNEP) dan Building and Construction Authority (BCA) Singapura bersedia mendukung DKI Jakarta dalam mengimplementasikan konsep bangunan hijau.
"Sejumlah negara seperti Vietnam juga ingin mempelajari penerapan konsep green building di Jakarta," tandasnya.