Sabtu, 13 September 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 6645
(Foto: doc)
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berencana membuat jalur sepeda dengan ruten Taman Surapati-Balaikota pada tahun 2015 mendatang. Saat ini, rencana tersebut tengah dikaji bersama pembuatan jalur sepeda lainnya di lima wilayah kota.
Wakil Kepala Dishub DKI, Benyamin Bukit mengungkapkan, kajian pembuatan jalur sepeda memang tengah dilakukan pihaknya. Termasuk apakah menggunakan karpet hijau seperti jalur sepeda Taman Ayodya-Walikota Jakarta Selatan atau dibangun menggunakan separator seperti jalur bus Transjakarta.
"Masterplan-nya sudah ada. Tapi kami tidak serta merta memberlakukan itu dalam satu tahun anggaran. Dilihat juga lokasi yang memungkinkan di mana," ujar B
enyamin, saat dihubungi beritajakarta.com, Sabtu (13/9).Saat ini, salah satu rute yang tengah dikaji yakni jalur Taman Surapati-Balaikota atau jalur yang biasa dilewati Gubernur DKI, Joko Widodo saat bersepeda menuju kantornya.
Rute sepanjang 5 kilometer tersebut melintasi Jl Taman Surapati-Jl Imam Bonjol-Jl MH Thamrin dan Jl Medan Merdeka Selatan. Rute lain yang juga menjadi prioritas yakni Kelapa Gading-MOI-MKG-Gading Nias. "Tahun ini baru kajian saja. Kemungkinan fisiknya akan dilakukan tahun depan," ucapnya.
Sejauh ini, jalur sepeda di ibu kota sudah terdapat di Kanal Banjir Timur (KBT) yang dibangun tahun 2012 lalu. Kemudian, jalur sepeda yang membentang mulai dari Taman Ayodya sampai kantor Walikota Jakarta Selatan.
Lokasi lain yang rencananya akan dibuat jalur sepeda antara lain, Jl Salemba Raya, Pasar Jumat, Jl Pemuda, Ancol dan Jl Benyamin Sueb. Nantinya, jalur sepeda tersebut terletak di lajur cepat jalan sebelah kanan. Jika jalan tersebut dilintasi bus Transjakarta, jalur sepeda berada di sebelah kiri.
Rambu khusus jalur sepeda juga akan dipasang di sepanjang rute agar masyarakat merasa aman dan nyaman ketika bersepeda serta tidak khawatir bersenggolan dengan kendaraan bermotor.