Jumat, 12 September 2014 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Widodo Bogiarto 2275
(Foto: doc)
Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di wilayah Jakarta Pusat hingga awal September baru 12,89 persen. Meski begitu, hingga akhir tahun nanti serapan anggaran bisa mencapai
90 persen.Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Jakarta Pusat, Rustam Effendi mengaku optimis penyerapan APBD di wilayahnya akan mencapai 90 persen. Target penyerapan ini memang lebih rendah dari tahun lalu yang mencapai 92 persen.
Rustam mengatakan, pihaknya telah mendorong seluruh suku dinas (sudin) agar rutin mengecek proses lelang melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa. Hal ini dilakukan agar pihak sudin bisa mengetahui sejauh mana proses lelang yang telah berjalan. Apalagi tiga bulan menjelang rampungnya tahun anggaran, jumlah lelang melonjak tajam.
"Kalau tingkat Pemkot Jakarta Pusat sudah selesai, sekarang tinggal di sudin-sudin yang belum dilelang. Makanya kita mau dorong yang belum beres, segera melihat prosesnya," kata Rustam, Jumat (12/9).
Rustam menjelaskan, salah satu faktor penyebab masih rendahnya penyerapan anggaran lantaran terlambatnya pengesahan APBD DKI tahun 2014. Keterlambatan itu akhirnya berimbas pada proses pengadaan dan jasa yang harus dilakukan melalui ULP DKI.
"Kalau tahapannya sesuai rencana, harusnya per bulan penyerapan bisa di atas 40 persen. Tapi kami berharap bisa mencapai 90 persen," ujar Rustam.