Jumat, 08 September 2017 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 2324
(Foto: Nurito)
Lahan di pesisir pantai Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, diusulkan jadi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Lahan tersebut saat ini sedang dalam proses pengurukan menyusul dibangunnya Tanggul Laut Paket 1 Muara Baru.
Karena sangat luas dan lokasinya berada di antara tanggul lama dan baru di Muara Baru
Pantauan di lapangan, Jumat (8/9) lahan seluas sekitar 12 hektare ini sedang dalam proses pengurukan. Lahan berada di antara tanggul lama dan tanggul baru. Sebagian lahan bahkan masih terdapat sejumlah perahu milik nelayan setempat.
"Lahan di pesisir pantai Muara Baru kita usulkan jadi RPTRA, sekolah, rusun dan penghijauan. Karena sangat luas dan lokasinya berada di antara tanggul lama dan baru di Muara Baru," kata Husein Murad, Wali Kota Jakarta Utara.
Sementara, Kasatker Satuan Non Vertikal Tertentu Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (SNVT PT PIN) BBWSCC, Sudarto mengatakan, lahan yang terbentang di antara tanggul lama dan baru di Muara Baru itu milik Kementerian Kelautan dan Perikanan. Saat ini masih dalam tahap pembangunan tanggul laut paket I. Ia juga sepakat jika lahan dibangun RPTRA, sekolah, rusun dan penghijauan.
"Kalau pembangunan tanggul selesai, lahan kita uruk. Nantinya diserahkan ke Pemprov DKI agar dikelola untuk RPTRA, Rusun, sekolah dan sebagainya," tandasnya.
Menurutnya, sejak awal pembangunan tanggul laut baru memang konsep awalnya pemanfaatan lahan diserahkan ke Pemprov DKI, agar lahan tidak disalahgunakan.