Jumat, 12 September 2014 Reporter: Nurito Editor: Agustian Anas 6760
(Foto: doc)
Sebuah Daihatsu Terios bernomor polisi B 1294 SIM menabrak separator busway dan terbalik di Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Jumat (12/9) pagi. Akibat peristiwa itu, tiga orang
mengalami luka ringan dan empat lainnya kritis. Korban dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Premier Jatinegara untuk mendapatkan perawatan.Kecelakaan ini sempat menjadi tontonan warga sekitar dan pengendara yang melintas di jalan tersebut. Bahkan, laju bus Transjakarta dari Senen menuju Kampung Melayu sempat terhambat karena mobil terbalik di jalur bus Transjakarta.
Reffa (28), pemilik mobil menuturkan, dia bersama 6 rekannya baru saja melakukan pesta miras di kawasan Kota, Jakarta Barat. Namun karena masih kurang puas, ia bersama rekan-rekannya melanjutkan pesta miras di dalam mobil sekitar pukul 04.00.
Saat akan pulang ke rumahnya di kawasan Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan, mobil yang dikemudikan Rival (27) menabrak separator bus Transjakarta setinggi 50 sentimeter, tepatnya di depan Gereja Katolik di Jl Matraman atau di dekat Halte bus Transjakarta Slamet Riyadi.
Tak ayal, mobil pun langsung terbalik dan ringsek. Seluruh kaca bagian depan dan samping pecah. Tujuh orang yang berada di dalam mobil tersebut terluka. Mereka adalah Rival (27), Fery (28), Reffa (28), Rio (27), Usib (29), Anto (27), dan Radi (28).
"Tadi ada mobil melaju kencang dan langsung menyalip. Karena kaget, teman saya membanting stir ke kanan sehingga menabrak separator dan terbalik," ujar Reffa.
Polisi yang tiba di lokasi kejadian pun langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat. Sedangkan mobil yang ringsek itu langsung diderek ke Satlantas Jakarta Timur.
Bripka Sugiyono, anggota Satlantas Matraman yang menangani kasus kecelakaan ini menduga tujuh korban dibawah pengaruh minuman keras (miras). Sebab saat diinterogasi, dari mulut mereka tercium aroma minuman keras yang sangat menyengat.
"Kasus kecelakaan ini ditangani Satlantas Jakarta Timur. Mobil diderek ke Satlantas di Kebon Nanas," ujarnya,
Humas RS Premier, Sukendar mengatakan, luka yang dialami Rival cukup parah sehingga harus dimasukkan ke ruang ICU.
"Korban harus dimasukkan ke ruang ICU karena kepalanya banyak mengeluarkan darah dan leher patah," ujar Sukendar.