Senin, 04 September 2017 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 2084
(Foto: Punto Likmiardi)
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan jumlah keterangkutan pengguna transportasi umum di Ibukota. Mengingat, warga yang menggunakan angkutan umum saat ini tercatat masih berada di bawah angka 20 persen.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Andri Yansyah menargetkan jumlah keterangkutan pengguna transportasi umum bisa mencapai 60 persen. Karena itu pihaknya masih harus bekerja keras untuk mewujudkan target tersebut.
"Sekarang baru 20 persen keterangkutannya, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan," ujarnya saat acara Focus Group Discussion (FGD) tentang Rerouting dan Penataan Angkutan Umum di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (4/9).
Menurut Andri, langkah yang hingga kini tengah dilakukan pihaknya untuk meningkatkan keterangkutan pengguna transportasi umum salah satunya memperbaiki moda transportasi. Selain itu mengeluarkan kebijakan untuk perluasan larangan sepeda motor melintas.
Ia mengungkapkan, kebijakan ini telah diamanatkan dalam dalam Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 tahun 2014 tentang Transportasi.
"Sudah ada aturan dan kajiannya, tinggal eksekusinya saja. Ini adalah langkah kami untuk mengatasi kemacetan di Ibukota," ucapnya.
Andri menyakini dengan menerapkan kebijakan ini, pengguna kendaraan pribadi b
isa beralih ke angkutan umum. Pihaknya juga terus meningkatkan kualitas angkutan umum khususnya Bus Rapid Transit (BRT).