Selasa, 09 September 2014 Reporter: Hendi Kusuma Editor: Lopi Kasim 4381
(Foto: Hendi Kusuma)
Menjelang Hari Raya Idul Adha 1435 Hijriah, sejumlah kawasan di Jakarta Timur mulai dipenuhi pedagang hewan kurban. Penjualan hewan kurban seperti sapi, kambing, dan domba mulai terlihat diantaranya di Jalan Kampung Dukuh Raya, Kelurahan Rambutan dan Jalan Gatot Sumarno, Kelurahan Cakung, tepatnya di samping Kantor Walikota Jakarta Timur.
Asep (29) salah satu pedagang mengatakan, mulai berdagang hewan kurban sejak 3 tahun lalu. Dari penjualan hewan kurban, ia bisa mendapatkan keuntungan 20 hingga 40 persen,
tergantung berat dan kesehatan hewan.Tahun ini, kata Asep, akan berbeda dari tahun sebelumnya. Pasalnya, harga daging kurban dipastikan akan naik. Tahun 2013 lalu, harga daging kurban dipatok sebesar Rp 28 ribu per kilogram. Tahun ini, harga itu naik menjadi sebesar rp 34 ribu per kilogramnya. Kondisi itu menyebabkan harga hewan kurban ikut mengalami kenaikan.
"Kalau beli kita dihitung harga daging, tahun lalu Rp 28 ribu per kilogram tapi tahun ini Rp 34 ribu per kilogram, dikalikan dengan berat hewan kurban, jadi ada kemungkinan (harga) hewan kurban naik," kata Asep, Selasa (9/9).
Suprato (60), pedagang hewan kurban disamping Kantor Walikota Jakarta Timur, mengatakan, baru tahun ini memulai usaha penjualan hewan kurban. Dengan modal Rp 800 juta ia membeli 32 ekor sapi.
"Saya baru usaha tahun ini, modal sekitar Rp 800 juta untuk membeli 32 ekor sapi," ujarnya.
Pria asal Boyolali itu berharap, lokasi berdagangnya yang berdekatan dengan Kantor Walikota Jakarta Barat akan menarik pejabat setempat untuk membeli hewan kurbannya.
"Semoga saja ada pejabat yang mau membeli hewan kurban saya," harapnya.