Selasa, 15 Agustus 2017 Reporter: Keren Margaret Vicer Editor: Toni Riyanto 2495
(Foto: Keren Margaret Vicer)
PT Jakarta Tourisindo (Jaktour) terus melakukan pembenahan baik internal maupun eksternal. Pembenahan dilakukan agar PT Jaktour dengan tujuh unit usahanya bisa bersaing kompetitif dalam industri perhotelan di Ibukota.
Direktur Utama (Dirut) PT Jaktour, Emeraldo Parengkuan mengatakan, pembenahan eksternal dilakukan dengan inovasi strategi pemasaran.
"Kita perkuat kerja sama dengan agen travel dan promosi melalui sosial media," ujar Emeraldo, Selasa (15/8).
Dijelaskannya, untuk pembenahan internal dilakukan dengan memperbaiki fasilitas layanan di hotel-hotel yang dikelola PT Jaktour.
Emeraldo menambahkan, selain fasilitas hotel, juga dilakukan peningkatan kompetensi karyawan melalui sertifikasi perhotelan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
"146 dari 580 karyawan yang belum tersertifikasi sudah kita fasilitasi untuk mendapatkan sertifikat kompetensi perhotelan. Sertifikasi ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2012 tentang Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Usaha di Bidang Pariwisata," terangnya.
Tidak kalah penting, sambungnya, pembenahan internal terkait sistem manajemen juga dilakukan.
"Kami berharap, pembenahan internal dan eksternal ini bisa membawa PT Jaktour ke arah yang lebih baik," tandasnya.
Tahun ini di APBD-Perubahan Tahun 2017 PT Jaktour mengajukan Penyertaan Modal Daerah (PMD) senilai Rp 6,5 miliar. PMD ini rencananya akan digunakan untuk memperbaiki sejumlah fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung hotel.
PT Jaktour membawahi tujuh unit usaha dengan tujuh hotel serta satu wahana rekreasi dan olahraga. Masing-masing yakni, Hotel Grand Cempaka Bussines, Grand Cempaka Resort, d'Arcici Sunter, d'Arcici Plumpang, d'Arcici Cempaka Putih, c'One Cempaka Putih, c'One Pulomas dan d'Arcici Sport.