Dewan Minta Pembinaan Sanggar Budaya Betawi Digiatkan

Kamis, 10 Agustus 2017 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: F. Ekodhanto Purba 2070

Dewan Minta Agar Pembinaan Sangar Sangar Budaya Betawi Ditingkatkan

(Foto: doc)

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta agar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI meningkatkan pembinaan sanggar-sangar seni budaya yang ada di lima wilayah kota dan kabupaten.

Khusus pementasan seni budaya Betawi memang sudah mengalami kemajuan, meski demikian pembinaan sangar-sangar seni Betawi yang dilakukan Disparbud harus tetap digiatkan agar terus eksis

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Syarifuddin menuturkan hasil pengamatan yang dilakukan selama tiga tahun belakangan, khususnya pementasan seni budaya Betawi sudah mengalami kemajuan berkat adanya peraturan daerah (Perda) terkait kearifan lokal seni budaya.

"Khusus pementasan seni budaya Betawi memang sudah mengalami kemajuan, meski demikian pembinaan sangar-sangar seni Betawi yang dilakukan Disparbud harus tetap digiatkan agar terus eksis," ujarnya, Kamis (10/8).

Salah satu pembinaan yang harus tetap diperhatikan, ucap Syarifudin adalah kesenian ondel-ondel, palang pintu, tarian selamat datang dan lain sebagainya. Saat ini kesenian tadi kerap ngamen di jalanan dan kampung-kampung. Sesuai amanah Perda, kesenian tersebut harus lebih diturut sertakan dalam berbagai macam kegiatan atau perhelatan.

"Yang tak kalah penting, Disparbud DKI juga turut merawat dengan menyediakan sarana dan prasarana sangar-sangar budaya Betawi. Dan, kami akan terus mendorong Disparbud agar seni dan budaya Betawi tetap eksis dan semakin maju dan berkembang," terang Syarifuddin.

Terkait hal tersebut Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Moh. Arief menuturkan kelangsungan dan perkembangan seni dan budaya Betawi sudah sesuai dengan komitmen Pemprov DKI, yaitu sudah semakin membaik dan terus mengalami peningkatan khususnya dalam tiga tahun ini. Misalnya saja lebaran Betawi yang baru-baru ini digelar di perkampungan Betawi di Setu Babakan, Jakarta Selatan.

Namun, meski demikian harus terus dimaksimalkan dengan memperbanyak pagelaran seni budaya Betawi dan menambah anggaran guna memfasilitasi sanggar-sanggar agar lebih berkembang dan kreatif," tandasnya.